Pada suatu hari, Thomas B. Wheeler, CEO Massachusetts Mutual Life Insurance Company,
dan istrinya sedang menyusuri jalan raya antarnegara bagian ketika
menyadari bensin mobilnya nyaris habis. Wheeler segera keluar dari jalan
raya bebas hambatan itu dan tak lama kemudian menemukan pompa bensin
yang sudah bobrok dan hanya punya satu mesin pengisi bensin. Setelah
menyuruh satu-satunya petugas di situ untuk mengisi mobilnya dan
mengecek oli, dia berjalan-jalan memutari pompa bensin itu untuk
melemaskan kaki.
Ketika kembali ke mobil, dia melihat petugas itu sedang asyik mengobrol
dengan istrinya. Obrolan mereka langsung berhenti ketika dia membayar si
petugas. Tetapi ketika hendak masuk ke mobil, dia melihat petugas itu
melambaikan tangan dan dia mendengar orang itu berkata, "Asyik sekali
mengobrol denganmu."
Setelah mereka meninggalkan pompa bensin itu, Wheeler bertanya kepada
istrinya apakah dia kenal lelaki itu. Istrinya langsung mengiyakan.
Mereka pernah satu sekolah di SMA dan pernah pacaran kira-kira setahun.
"Astaga, untung kau ketemu aku," kata Wheeler menyombong. "Kalau kau
menikah dengannya, kau jadi istri petugas pompa bensin, bukan istri
direktur utama!"
"Sayangku...," jawab istrinya, "Kalau aku menikah dengannya, dia yang
akan menjadi direktur utama dan kau yang akan menjadi petugas pompa
bensin."
Kisah ini disadur dari The Best Of Bits & Pieces,
satu dari 71 Kisah dalam Buku Chicken Soup for the Couple's Soul
Hikmah kisah ini: banyak manusia yang menjadi sukses karena
dukungan dari perempuan yang menjadi istrinya. Sebaliknya, tidak
sedikit juga laki-laki yang jatuh dan hancur karena perempuan yang
dinikahinya.
Sungguh, pernikahan adalah upaya
penyatuan dua kekuatan yang jika berhasil melakukannya maka
keberhasilan pun akan kita raih (meski harus terlebih dahulu - dan juga
memakan waktu yang tidak sebentar - melewati berbagai halangan).
Penulis : Tim AndrieWongso.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar